Main Musik Sampah untuk Earth Hour Aceh

Dendy Montgomery
anak-anak homeschooling memainkan alat musik dari barang bekas. Foto Dendy
Earth Hour Aceh melakukan street campaign medio Maret 2013 lalu. Street campaign ini berlangsung di seputaran kawasan car free day, di jalan Teungku Daud Beureueh, Banda Aceh. Anak-anak komunitas homeschooling Habib Alby, ikut berpartisipasi lho. Mereka bermain musik dengan barang-barang bekas sembari menyanyikan lagu-lagu bertema lingkungan.

Barang-barnag bekas yang mereka gunakan seperti galon bekas yang sudah bocor, bekas tempat cat, ember bekas -yang juga sudah pecah-, selain itu ada juga botol bekas, kaleng minuman bekas. Selain mendukung salah satu gerakan hemat energi, anak-anak ini juga belajar untuk menggunakan barang-barang bekas.

Tidak hanya anak-anak homeschooling setingkat Sekolah Dasar. Anak-anak TK, yang juga bernaung dalam wadah Habib Laby juga ikut nyanyi. Mereka juga memainkan alat musik semacam marakas, yang dibuat dari botol minuman plastik berukuran kecil yang diisi dengan kacang hijau.

Anak-anak menyanyikan 'Mari Menanam di Halaman Rumah'. foto : dendy
Selain beraksi dengan alat musik dari barang-barang bekas, mereka juga membagi-bagikan bibit pohon untuk ditanam. Hadir pada acara ini Wakil Walikota Banda Aceh, Ibu Illiza Sa'aduddin Djamal dan juga ada Kepala Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh, Pak Reza.

Aksi anak-anak tak hanya sampai di sini saja. Ketika malam puncak Earth Hour, pada tanggal 23 Maret, anak-anak Habib Alby juga bermain operet tentang bagaimana bahayanya jika menebang hutan sembarangan dan tidak mau menanam pohon. Aksi yang juga diawali dengan bermain musik sampah ini digelar di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh.

Berikut foto-foto kegiatannya. Mereka sudah beraksi, so mana aksimu....:)

Berfoto bersama wakil walikota Banda Aceh usai membagikan bibit pohon. foto : raihan






foto-foto : raihan
 (nur raihan lubis)


Comments

Popular Posts