Hiu-hiu di Tanjung Luar, Lombok Timur

Konon, Tanjung Luar, Lombok Timur, disebut sebagai pasar hiu, manta dan jenis pari lainnya yang paling agresif di dunia. Ironinya, perburuan dan pelelangan hiu di Tanjung Luar bukanlah tradisi turun temurun. Mereka terpaksa berburu hiu atau pari karena terbelit utang pada rentenir dan harus membayarnya dalam bentuk tangkapan hiu. Ada juga nelayan yang secara khusus dimodali untuk melaut dan menangkap hiu atau pari. Pasca dilelang, hiu-hiu dan manta akan langsung dibawa ke Jakarta, Bali, Surabaya dengan tujuan akhir Hong Kong dan Cina daratan. Tragisnya, penangkapan ini tak banyak menyumbang nilai ekonomi bagi nelayan di sekitar Lombok Timur, sebaliknya - kerusakan lingkungan yang ditimbulkannya tak bisa dinilai. (Membuka-buka file lama setelah membaca berita soal isu ini -teks dari berbagai sumber, foto : Raihan Lubis)






Comments

  1. Halo, Saya mau tanya mungkin ada informasi serupa dari Desa Sugiyan, Lombok Timur? Terimakasih.

    ReplyDelete
  2. wah...saya tidak punya informasinya mas...karena kebetulan saya hanya melakukan perjalanan singkat ke Lombok..

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts