Bu Erna #Inspirasi

"Yang kota, yang kota..ayo kereta segera masuk. Kereta Bogor masih di Depok" Suara teriakan Bu Erna menggema di pintu masuk gerbang Stasiun Cilebut. Orang-orang yang kebetulan akan naik kereta jurusan Jakarta Kota, segera bergegas. Sementara yang naik jurusan Sudirman-Tanah Abang-Jatinegara bisa sedikit melenggang menuju pintu tap kartu.

Bu Erna bukan petugas security di Stasiun Cilebut. Bukan pula seorang petugas informasi. Bu Erna seorang pedagang asongan di depan pintu masuk gerbang Stasiun Cilebut.

Lewat aksinya itu, Bu Erna tak hanya menginformasikan jadwal masuk kereta yang paling update, tapi juga menjaring pelanggan. Pasalnya, mereka yang merasa keretanya masih jauh - dapat singgah dulu membeli permen, tisu atau masker pada Bu Erna. Ada tiga pedagang asongan di sekitar Stasiun Cilebut. Tapi Bu Erna yang sepertinya punya lebih banyak pelanggan.

Setahun lalu, Bu Erna hanya membawa barang dagangannya dalam satu wadah plastik yang diberi tali di bagian kiri dan kanan agar dapat dikalungkan di leher, dan berjalan hilir mudik. Kini, dengan bertambahkanya jumlah dan jenis-jenis barang dagangannya, Bu Erna ngetem di dekat pintu stasiun dengan dua buah kursi plastik. (Meski saat ini sebenarnya Bu Erna rada ketar-ketir karena stasiun lagi sibuk 'bersih-bersih').

Begitulah. Sambil sesekali meneriakkan kata-kata permen, masker atau tisu, informasi tentang kedatangan kereta selalu meluncur dari mulut Bu Erna - melebihi informasi yang dikeluarkan dari pengeras suara di stasiun. Pengeras suara di stasiun hanya menginformasikan kereta yang segera masuk dalam satu kali pemberitahuan. Sementara Bu Erna, akan terus-terusan menginformasikan kereta yang segera masuk- tanpa henti -sampai kereta yang dimaksud benar-benar sampai di peron. Jadi, kalau seseorang ketinggalan informasi tentang kereta yang bakal masuk Stasiun Cilebut, tanyalah Bu Erna sebelum tap kartu di pintu masuk.

Comments

Popular Posts