Merindu Umi


Merindu Umi..
Merindu setengah mati denganmu umi, setelah setahun lebih tak mencium pipimu yang putih dan tak jua memijat kaki kuatmu yang kini agak ringkih.
Merindu setengah mati denganmu umi, dengan teh hangat buatanmu di pagi hari, dan sepiring nasi goreng yang ikut tersaji.
Merindu setengah mati denganmu umi,
dengan suara, derai tawa, wangi tubuh dan juga cerita-cerita menjelang malam sebelum kita tidur bersama.
Merindu setengah mati denganmu umi,
yang akhirnya hanya bisa kutebus lewat sebuah kotak bersuara dalam hari-hari yang menyesakkan dada
Merindu setengah mati denganmu umi, sangat merindumu dan ingin ada di dadamu… 
(Raihan Lubis, 8 Januari 2015)

Comments

Popular Posts