Budaya Aceh

Lantunan syair itu menjadi semacam komando bagi gerak badan anak-anak yang berada dalam 2 shaf tadi. Sesekali membungkuk, tegak lagi, membungkuk lagi, bersilang, menghadap ke kiri, menghadap ke kanan, tegak lagi, . Liukan-liukan badan mereka terus mengikuti lantunan syair-syair itu.
Dike atau dzikir- begitu orang-orang di Aceh menyebutnya . Aktivitas yang biasanya dilakukan sekumpulan anak-anak laki-laki atau pemuda ini diajarkan di dayah-dayah atau pesantren tradisional dan juga meunasah-meunasah gampong ( musalla kampung ). Bait-bait puja puji pada Nabi Muhammad itu berguna untuk membangkitkan semangat untuk meneladani sifat-sifat Rasulullah SAW. Semangat itu juga nantinya, diharapkan bisa menulari orang-orang yang menonton dike ini.
Comments
Post a Comment