Visit Aceh
Melirik Potensi Wisata Sungai 'Krueng Aceh'
Dan ada pada sama tengah taman itu su-ngai bernama Darul-'Ishki berturap dengan batu, terlalu jerneh ayer-nya, lagi amat sejok, barang siapa meminum dia sihat-lah tuboh-nya. ( Kitab Bustanu’s – Salatin, Nuru’d-din ar Raniri, 1636 Masehi )
![]() |
Pemandangan Krueng Aceh menuju laut lepas dari Jembatan Peunayong. Foto Nur Raihan Lubis |
![]() |
Sebuah perahu kecil melintas di Krueng Aceh Foto : Nur Raihan Lubis |
Sungai atau disebut krueng dalam bahasa Aceh memiliki peranan sangat penting di Aceh. Karena tak hanya dapat diandalkan sebagai jalur transportasi, tapi juga dapat dikembangkan menjadi sebuah potensi wisata. Pasalnya, sungguh banyak sungai di Aceh yang memiliki alur dan pemandangan yang elok. Selain itu, tiap aliran sungai punya cerita dan sejarahnya sendiri.
Sebut saja misalnya Krueng
Aceh. Sungai yang membelah Kota Banda Aceh ini memiliki potensi wisata yang
luar biasa. Dan agaknya tak berlebihan jika pemerintah daerah mulai melirik
Krueng Aceh sebagai salah satu objek wisata sungai. Daya tariknya, tentu saja
menyusuri aliran sungai yang menyimpan banyak sejarah itu dengan kapal wisata.
Memang tak mudah untuk
merealisasikannya -dengan kondisi banyaknya sampah di sungai dan pendangkalan
di beberapa kawasan. Tapi sekali lagi, tak ada salahnya berharap- entah tahun
ini, tahun depan atau tahun depannya lagi. Karena bukan tak mungkin, napak tilas
melalui wisata sungai ini benar-benar dapat kembali membawa kita ke tempat yang
pernah dimaksud dengan 'taman kerajaan Aceh' itu. Karena jika kita telusuri, alur
sungai yang dimaksud Nuru’d-din ar Raniri dalam kitabnya itu- masih ada hingga kini.( Nur Raihan Lubis )
![]() |
Kapal-kapal yang merapat di sekitar Peunayong. Foto : Nur Raihan |
Comments
Post a Comment